Dilema: Kriteria Ketuntasan Calon Menantu
Kriteria Ketuntasan Calon Menantu
Pernikahan itu adalah sesuatu yang sakral bagi sebagian orang. Tidak semua wanita dan pria berpikiran praktis tentang pernikahan. Kemantapan mental, finansial, bahkan kemantapan calon pasangan. Kemantapan memilih pasangan yang akan dinikahi merupakan sesuatu yang krusial bagi sebagian jomblowan di bumi ini.
Seorang jomblowan akan memilih bahkan mempromosikan dirinya untuk mencari pasangan hidup yang tepat. Hal yang sering dialami adalah ketika sepasang kekasih menjalin hubungan yang serius dimana mereka akan dihadapkan dengan tuntutan pernikahan. Hal tersebut bukan sesuatu yang sederhana dan praktis untuk dipikirkan. Yang pertama adalah restu keluarga. Bahkan hampir setiap pasangan kekasih merasa nyawanya di ujung tanduk apabila bertemu dengan keluarga kekasihnya.
Sebagian wanita merasa berat dan membutuhkan waktu yang tepat untuk memperkenalkan pasangan yang sesuai dengan ktiteria orang tua. Tidak banyak orang tua yang menentukan kriteria ketuntasan minimal untuk menjadi menantunya. Oleh sebab itu, tak jarang sepasang kekasih "backstreet" dengan keluarga, sampai hubungan mereka meledak seperti bom waktu.
Menurutku saat ini, hal yang terberat adalah restu dengan KKM seorang menantu. Tak semua orang berpikir praktis tentang itu. Apabila pasangan kita tidak sesuai dengan kriteria yang di berikan, maka akan banyak hati yang terluka. Hal ini membutuhkan pemikiran dari 2 otak dan 2 hati untuk menjawabnya.
Post a Comment